Pages

Kamis, 27 November 2014

CONTOH REVIEW LITERATUR





no name | 07.38 | 2 Comments



Judul Artikel 

Pengelolaan sistem informasi akademik  perguruan tinggi berbasis teknologi informasi dan komunikasi (tik)
Penulis

Etin Indrayani
Judul Jurnal/Proceeding & tahun penerbitan 

Jurnal  Penelitian Pendidikan Vol. 12 No. 1,  April 2011


Waktu akses : 24 Oktober 2013 16.00
Masalah utama yang diangkat 

Faktor- faktor baik itu faktor teknis maupun faktor non teknis yang menghambat pemenfaatan teknologi informsi dan komuniksi di berbagai perguruan tinggi.
Kontribusi Penulis 

Penulis meneliti baik itu faktor non tekis maupun faktor teknis yang menghambat Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada bidang layanan administrasi akademik di perguruan tinggi, yang melibatkan 22 perguruan tinggi yang ada  di Kota Bandung yang mengadaptasikan TIK dalam sistem administrasi akademiknya dan yang mengelola program strata-1 (S1).
Metodologi
Metodologi penelitian
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan angket dan studi dokumentasi, setelah data terkumpul maka dilakukan analisis dengan mengguakan metode statistik.

Ikhtisar artikel 

Pemanfaatan Teknologi informasi dan komounikasi (TIK) seharusnya sudah menjadi suatu kebutuhan dan mesti diterapkan dimana-mama baik itu instansi, sekolah maupun perguruan tinggi, namun penerapan atau pemanfaatan ini tidak lah mudah karena tidak sedikit yang perguruan tinggi yang sudah memanfaatkan teknologi Cuma sekedar gaya (lifestyle) semata selain itu banyak sekali kendala-kendala yang menghambat perkembangan teknologi ini baik itu kendala atau faktor secara teknis mupun faktor secara non teknis.
Faktor teknis meliputi: (1) Teknologi dan infrastruktur. Manajemen Sistem Informasi Akademik membutuhkan perangkat komputer, jaringan internet dan teknologi yang tepat. Persoalan saat ini adalah belum semua Perguruan Tinggi memiliki teknologi dan infrastruktur tersebut, terutama di daerah pelosok; (2) Desain materi. Penyampaian konten-konten data akademik melalui Sistem Informasi Akademik perlu dikemas dalam bentuk yang berpusat pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran (mahasiswa-dosenstakeholder). Saat ini masih sangat sedikit Sistem Informasi Akademik yang berpengalaman dalam membuat suatu paket Sistem Informasi
Akademik  yang memadai; (3) Finansial. Persoalan finansial merupakan masalah yang pelik di Indonesia. Pengadaan fasilitas Sistem Informasi Akademik  membutuhkan anggaran yang tidak sedikit dan hal ini belum tentu dapat dijangkau oleh semua lembaga pendidikan di Indonesia; (4) SDM. Sumber Daya Manusia yang mampu dan terampil dalam mendukung penerapan Sistem Informasi Akademik masih terbatas, terutama di Luar Jawa.
Faktor non-teknis meliputi : (1) Budaya. Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik berbasis TIK membutuhkan budaya akses dan belajar mandiri dan kebiasaan untuk belajar atau mengikuti perkembangan melalui komputer/internet. Persoalan saat ini, apakah budaya belajar mandiri telah dimiliki oleh semua pihak yang terkait dengan proses Sistem Informasi Akademik pembelajaran, yaitu staff, dosen, dan mahasiswa; (2) Buta teknologi (technology illeteracies). Kalau jujur, masih banyak, staf administrasi, bahkan praktisi pendidikan dan mahasiswa yang belum menguasai teknologi komputer dan internet, atau yang terkait dengan ICT lainnya. Hal ini sebenarnya bukan hanya dikarenakan tidak adanya minat atau kemauan untuk belajar, tetapi juga diakibatkan oleh tidak adanya fasilitas komputer dan layanan internet yang memadai atau ketiadaan biaya ongkos internet, khususnya yang kurang mampu secara finansial (daerah pelosok).
Hasil penelitian

Terdapat beberapa variabel penentu kinerja lembaga yang berasal dari Manajemen Sistem Informasi akademik yang terdiri dari variabel Efektivitas Manajemen Sistem Informasi Akademik (X1), Budaya TIK (X2), Ketersediaan Fasilitas (X3),Kualitas SDM (X4), pengaruhnya terhadap variabel Kinerja Perguruan Tinggi (Y).
Pengembangan sistem informasi akademik yang efektif, budaya TIK, ketersediaan Fasilitas TIK, dan Kualitas SDM SIA memberikan kontribusi yang tinggi terhadap kinerja lembaga secara umum.Efektivitas manajemen SIA, Budaya TIK,Ketersediaan Fasilitas TIK, dan Kualitas SDM SIA secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja Perguruan Tinggi  pada semua kategori penilaian baik menurut manajemen lembaga, dosen dan mahasiswa.
Pengaruh tidak langsung melalui variabel budaya TIK justru memberikan kontribusi yang negatif. Hal ini mencerminkan bahwa efektivitas implementasi SIA berbasis TIK mensyaratkan bahwa semua orang telah dalam kondisi siap dalam hal ketrampilannya, sikapnya, persepsinya serta iklim kerjanya. Apabila hal tersebut belum dipenuhi maka hal ini dapat memberikan kontribusi yang negatif bagi kinerja lembaga.
Kesimpulan & saran 

Semestinya kita sudah bisa memanfaatkan teknologi informasi komunikasi karena dengan kita bisa memanfaatkannya kita akan banyak terbantu dan pekerjaan akan bisa cepet selesai.
Persamaan & Perbedaan dengan penelitian skripsi 

Persamaan :
Persamaannya terletak pada pembahasan
Perbedaan :
Perbedaannya terletak pada tempat dan waktu penelitian, kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan untuk membangun aplikasi ini.
Komentar
Teknologi informasi sekarang sudah menjadi suatu kebutuhan yeng mesti kita manfaatkan.


By no name
A Short Description about youself







Stay Connected With Us
Feed Icon Twitter Icon Facebook Icon Google+ Icon Youtube Icon


Share and Spread Share On Facebook +1 This Post Digg This Post Stumble This Post Tweet This Post Tweet This Post Tweet This Post Save Tis Post To Delicious Share On Reddit Bookmark On Technorati


Related Articles

JOIN THE DISCUSSION

Any feedback, questions or ideas are always welcome. In case you are posting Code ,then first escape it using Postify and then paste it in the comments

2 komentar: